Tanjung, 16 Juni 2007
Ketika suatu perkara melanda hatimu, mampukah kau menahannya? Sebelumnya kau tak tahu apa perkara itu sebenarnya. Namun ia muncul tiba-tiba tanpa kita kehendaki.
Saat itu matahari masih berusaha untuk menyinari wajahmu. Kau seakan enggan bertemu dengan rajamu. Kau hanya bisa bersikap dingin ketika bertemu dengan jiwamu. lalu ia berkata :
“Apakah kau yang selalu menungguku?”
“Ya, akulah yang menunggumu”
Dalam seketika matahari bercahaya dengan sangat terang. saat kembali redup aku melihat sosok wanita berbaju putih. ia tersenyum dan mendekat padaku. Ia berdiri di hadapanku, terlihat dingin, kaku dan seakan tak bernyawa. Aku merasa ia ingin menyampaikan sebuah pesan. Namun apa yang aku dapatkan? Hanya kekakuan.
Wanita itu, yang berdiri di hadapanku hanya diam, diam, dan diam tak tahu apa sebenarnya maksudnya. Dan seketika itu pula ia bergerak sambil merogoh sesuatu di balik badannya. Ia mengeluarkan sebuah kalung yang bertuliskan bahasa Yunani. Dan seketika itu pula ia tersenyum padaku dan mendekat. Ia terasa sangat dekat dan akhirnya bibir kami pun bertemu. Ia memberikan sebuah kecupan perkenalan untukku.
“Aku adalah cintamu yang kau cari selama ini”
“Siapa kau?”
“Aku?”
“...”
“Aku adalah Maya”
“Aku datang untuk pergi bersamamu mengarungi hidup”
Kemudian ia menengadahkan kepalanya ke langit dan seketika itu pula sinar putih menerpa wajahnya dan mengubahnya menjadi wanita anggun, yang bernama Maya.
“Maya!!!!!!!!”
“Ya, aku Maya kekasihmu yang hilang dulu”
Aku pada saat itu sangat pusing sekali. Entah kenapa, Maya begitu dekat sekali denganku. aku sama sekali tidak percaya dengan apa yang aku rasakan saat ini. sebelum ia mendekat denganku aku sudah terlanjur pingsan dan tak ingat dengan hal apapun.
Ketika suatu perkara melanda hatimu, mampukah kau menahannya? Sebelumnya kau tak tahu apa perkara itu sebenarnya. Namun ia muncul tiba-tiba tanpa kita kehendaki.
Saat itu matahari masih berusaha untuk menyinari wajahmu. Kau seakan enggan bertemu dengan rajamu. Kau hanya bisa bersikap dingin ketika bertemu dengan jiwamu. lalu ia berkata :
“Apakah kau yang selalu menungguku?”
“Ya, akulah yang menunggumu”
Dalam seketika matahari bercahaya dengan sangat terang. saat kembali redup aku melihat sosok wanita berbaju putih. ia tersenyum dan mendekat padaku. Ia berdiri di hadapanku, terlihat dingin, kaku dan seakan tak bernyawa. Aku merasa ia ingin menyampaikan sebuah pesan. Namun apa yang aku dapatkan? Hanya kekakuan.
Wanita itu, yang berdiri di hadapanku hanya diam, diam, dan diam tak tahu apa sebenarnya maksudnya. Dan seketika itu pula ia bergerak sambil merogoh sesuatu di balik badannya. Ia mengeluarkan sebuah kalung yang bertuliskan bahasa Yunani. Dan seketika itu pula ia tersenyum padaku dan mendekat. Ia terasa sangat dekat dan akhirnya bibir kami pun bertemu. Ia memberikan sebuah kecupan perkenalan untukku.
“Aku adalah cintamu yang kau cari selama ini”
“Siapa kau?”
“Aku?”
“...”
“Aku adalah Maya”
“Aku datang untuk pergi bersamamu mengarungi hidup”
Kemudian ia menengadahkan kepalanya ke langit dan seketika itu pula sinar putih menerpa wajahnya dan mengubahnya menjadi wanita anggun, yang bernama Maya.
“Maya!!!!!!!!”
“Ya, aku Maya kekasihmu yang hilang dulu”
Aku pada saat itu sangat pusing sekali. Entah kenapa, Maya begitu dekat sekali denganku. aku sama sekali tidak percaya dengan apa yang aku rasakan saat ini. sebelum ia mendekat denganku aku sudah terlanjur pingsan dan tak ingat dengan hal apapun.
bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Selamat Datang!!!
Silahkan Isi Komentar Anda,,, Kalo Sempat... ntar aku tanggapin komentar kalian... Thank You
Arigatou Gozaimasu!!!
Myo Nichi matta o aishimasho!!!!!!